Kemarin
Kemarin dia menghancurkan mood-ku. Kemarin adiknya tidak datang. Jangankan adiknya. Orangtua-nya saja pun tidak hadir. Hhhhhh..... -_- Kemarin pun menjadi hari yang panjang. -------- Setelah dari pertemuan orangtua murid menemani mamiku, aku bergegas. Rapat hari itu belum selesai, tapi kami mengundurkan diri lebih dulu dikarenakan janji yang sudah dibuat mami sebelumnya. Hari ini jadwalnya sudah tersusun rapi. Dan seperti biasa, aku yang jadi bodyguard -nya. Melewati jalanan kota jakarta yang macet dan kala itu panas membuat aku lelah. Haus dan lapar. Karena belum sarapan. Eh, sudah sih. Beberapa potong molen kecil mengisi perutku tadi pagi. Aku memang tak mau makan pagi. Seperti biasa, alasannya karena 'tak mau' saja. Masih merasa sedikit bersalah, karena telah melakukan penolakan (lagi) kemarin. Bukan karena dia jelek. Dia ganteng, kawan. Amat-sangat menurutku. Tapi hati ini tak terpaut, sudah ada yang menempati rasa penasaran, bimbang dan kegalauan di hat...