Posts

Showing posts from May, 2020

2018, Sebelum ke Bali

Yang kutau, jarak adalah pemisah nomor 1. Pekan ke-3 sejak pertemuan terakhir dengan kakak IT peselancar pertama *kok jd panjang*. Singkat saja ia "Kak1" kakak yg pertama. Kak1, Kak Ore. Seminggu sebelum aku ke Bali untuk pertama kalinya di kantor baru ini, aku diajak makan ke restoran bertema kan "Bali" oleh Kak1. Dia pesankan banyak menu andalan yang porsinya besar-besar, padahal kita cuma ber2. Aku dijemput di depan rumah untuk dibawa ke area Pd.Pinang, katanya itu dekat rumahnya. Diperjalanan, tak lupa aku banyak2 baca doa dan lihat sekitar. Aku tetap waspada karena ini orang asing. Anggap saja OJOL. Singkatnya, setelah kami tiba dan bersantap. Magrib pun tiba. Kami putuskan solat di tempat makan tsb, yg ternyata tidak ada musholla dan ada tempat istirahat karyawan yang apek :( Aku sangat tidak nyaman, dan karyawannya laki2. Aku digabung di sebuah ruangan lantai 2, agak gelap. Untuk solat, tp ada karyawan prianya. Sedangkan si kak1, solatnya di mu

2018, "Ore"

Pertemuan pertama menurutku agak berkesan, karena ternyata nan-jauh disana....aku ada dalam pikiran seseorang. Tiba-tiba rasanya aku seperti terbawa perasaan alias BAPER. Kami tidak ber-selfie, karena aku tidak terlalu fans perawakannya juga. Lagipula dia juga teman online. Chat ucapan terima kasih pun dikirimkannya, dan jg ucapan selamat istirahat. Tidak ada kesan dia mengistimewakan pertemuan kita di hari itu. Akupun begitu. "Datar sekali...." pikirku menanggapi pesannya. -Kakak rame di chat, aslinya banyak diem ya. Aku jd ngomong terus deh. ketikku. -Iya gapapa, justru kita jadi nyambung. Kamu jangan ikut diem juga. hehe. Nanti aku yang traktir kamu ya, ngebayar makan hari ini. Kira-kira begitu balasnya. ----- Seorang IT lainnya dari aplikasi ini, dan juga teman geng jejepangan mengajakku bertemu. Aku semakin berani untuk bertemu orang asing lagi..... ternyata tidak seburuk itu. Dengan modal bismillah dan sdh pegang data lengkapnya *halah sok stalk Aku mem

2018, Selancar

Aku lupa tepatnya, tapi tiba-tiba hari kembali ke rutinitas pun dimulai. Bekerja, belajar. Aku belajar sambil bekerja. Masalah skripsi adalah salahsatu hal yang belum selesai. Aku sangat membutuhkan dukungan, dan aku mendapatkan itu. Tantan adalah satu dari banyak hal yang aku syukuri. Banyaknya dukungan positif walau bercampur modus, tetap menyenangkan. Tak disangka, baru 7 hari kembali bekerja. Aku masih ingat itu hari Sabtu, hari pernikahan seorang teman lama yang nan-jauh di Bekasi. Aku sudah bersiap untuk hadir, untuk acara di jam 18. Sedangkan aku baru selesai bekerja di area Kebayoran sampai jam 17. Tidak akan sempat, setidaknya aku bisa videocall dengan pakaian rapi ini. Hari itu ada sedikit rasa kecewa,  1. Jika aku hadir, aku tidak akan bersama pasangan dan aku sangat MANDIRI untuk hadir di pernikahan itu dengan kendaraan umum sendiri :( 2. Jam kerjaku terlalu mepet sedangkan aku sudah berpakaian rapi serba putih sesuai tema, namun sayang walau sudah ber

2018, Tantan

Beberapa pesan masuk dari aplikasi Tantan ini. Ternyata tidak serumit yang kubayangkan awalnya. Aku tidak mensikronisasikan akun ini dengan Facebook seperti pada aplikasi Tinder 2015 lalu. Singkat cerita, perjalanan men swipe dan ngobrol terasa sangat singkat. Karena dibalasnya dengan singkat juga. Foto yang kutampilkan tidak terlalu menarik. Hanya potret diri yg mungkin jg blurry. Aku lupa pasang status apa, tapi sepertinya semacam "positive vibes" ya semacam itulah. Yang aku ingat, pesan pertama berkesanku itu mendapatkan pesan dari pria yang senang kucing. Kemudian ada juga, Wanita kantoran yang kesepian. Seorang IT sekolah. Seorang lagi yg terobsesi menjadi selebgram. Lagi seorang IT di perbankan. Ada seorang Cs e-commerce. Wanita cina yang sangat ramah, jauh di sebrang pulau sana. Dan seorang guru. Aku memang saat itu tidak memfilter hanya pada Pria saja, Wanita juga. Jadi aku mendapatkan beberapa rekomendasi baik pria & wanita. Karna kupikir hany

2018, Ramadhan

2018 saat itu, memasuki bulan Ramadhan. Masih hari-hari adaptasi ku dengan kantor baru. Masih ku ingat hari pertamaku bertepatan dengan hari pertama puasa, 4 May 2018. Aku masih beraktifitas normal. Aku masih berusaha tidak mencari kabar dari seseorang yang munculnya 3 hari sekali. Seminggu pertama puasa, dan seminggu pertama di kantor baru menyenangkan. Dengan PR agenda persiapan Business Trip, setelah lebaran aku akan ke luar kota. Bali akan jadi destinasi pertamaku di kantor ini, nantinya. Entah kenapa, aku merasa sering pusing. Apa karena AC ruangan sangat dingin ya? Puasa dan bekerja hanya selama 14 hari. Sisanya para staff diliburkan hingga H+5 Lebaran. YEAYYYY. Baru bekerja sudah dapat libur panjang, pikirku. Menjelang hari terakhir ke kantor, tidur di malam hari ku tidak tenang. Aku sering demam dan keringat dingin. Dan paginya aku langsung mandi untuk bersiap ke kantor. Libur pun tiba. Libur kerja Ramadhan pertama, kurasa saat itu hari ke 12 puasa. Siang hari