2018, Selancar
Aku lupa tepatnya, tapi tiba-tiba hari kembali ke rutinitas pun dimulai.
Bekerja, belajar. Aku belajar sambil bekerja.
Masalah skripsi adalah salahsatu hal yang belum selesai.
Aku sangat membutuhkan dukungan, dan aku mendapatkan itu.
Tantan adalah satu dari banyak hal yang aku syukuri. Banyaknya dukungan positif walau bercampur modus, tetap menyenangkan.
Tak disangka, baru 7 hari kembali bekerja. Aku masih ingat itu hari Sabtu, hari pernikahan seorang teman lama yang nan-jauh di Bekasi. Aku sudah bersiap untuk hadir, untuk acara di jam 18. Sedangkan aku baru selesai bekerja di area Kebayoran sampai jam 17.
Tidak akan sempat, setidaknya aku bisa videocall dengan pakaian rapi ini.
Hari itu ada sedikit rasa kecewa,
1. Jika aku hadir, aku tidak akan bersama pasangan dan aku sangat MANDIRI untuk hadir di pernikahan itu dengan kendaraan umum sendiri :(
2. Jam kerjaku terlalu mepet sedangkan aku sudah berpakaian rapi serba putih sesuai tema, namun sayang walau sudah berpakaian rapi aku terhalang waktu.
Tapi rasanya, rasa kecewa itu tak terlalu aku rasakan saat jam pulang tiba.
sebuah pesan masuk : selesai jam berapa ? aku juga lagi di kantor, dekat sama kebayoran.
Ya! Pesan itu dari seorang IT yang kantornya tak jauh dari lokasi ku Sabtu itu.
Belum pasti pulangnya, tapi sesuai jadwal ini selesai jam 17. balasku.
"Nanti tunggu ya, jangan pulang dulu. Aku punya sesuatu, aku mau mampir dan kasih ini ke kamu"
balasan pesannya berupa Voicenote.
Ok. jawabku dan kembali bekerja.
------
16.30 ternyata pekerjaan selesai lebih awal. Aku bantu bereskan lokasi kerja dan pamit pada atasanku, agar dia bisa pulang lebih dulu tanpa menungguku karena aku akan dijemput.
Sejak awal aku menerima kerja lembur untuk Sabtu ini, aku memang sdh bilang ini bertepatan dengan nikahan temanku. Jadi tim ku berpikir, aku pasti akan berangkat ke bekasi.
Aku sudah selesai, jadi mampir ? lokasiku di xxxxxx. Ketikku cepat sambil menunggu balasan dengan minum aqua gelas.
"Aku sudah di depan taman xxxx, aku liat ada mobil keluar dari tempat kerjamu" balasnya dengan VN.
Sedikit degdegan sih, orang yang selama ini hanya bertukar pesan, walau sempat videocall saat dia pulangkampung 1x. Sekarang bertemu langsung.
S : kakak dmn nya? aku sdh depan gerbang
IT : aku yang pakai celana pendek
S: ohh di motor ? aku mampir beli es kopi dulu ya
IT: iya aku nnti tunggu di tmpt kopi
Order kopi hanya 5 menit, dan kakak itu sudah di depan gerbangnya.
Agak canggung, dia juga diam............
Hi..........
Mau kasih apa kak ? tanyaku tak basa basi.
Agak tidak sesuai ekspektasi, tapi yah... selama masih lengkap wajah,hidung,mulutnya aku tak apa.
"Naik dulu yuk, aku antar kamu pulang" ajaknya.
"oooh oke, tp aku gabawa helm"
"ini ada kok" sambil dikeluarkan dari tas besar di motornya
-----
Selama dijalan, dia banyak mengkonfimasi apa aku sudah makan dan lainlainnya. Sementara itu ?
aku sibuk mengetik sebuah pesan ke temanku yang lain, untuk bilang...
Pesan terkirim ke Sandra : Aku sepertinya akan mampir ke blokm, ketemu disana ya!
Dan akupun menjawab konfirmasi si kakak itu dengan "aku harusnya ke Bekasi, tapi karna ga keburu yasudahlah. Kita ke blok m untuk makan kak ?"
------
Setibanya di blok m, teman ku blm juga membalas pesanku. Ah dasar bucin!!
Dia memang sdg bersama pacarnya.
Dan aku bersama orang.....apa orang ini bs disebut gebetan ? hm.
Aku sedang ingin pangsit, dan dia sedang ingin soto.
Ternyata pesanannya harus dibayar kontan di foodcourt ini, dengan langsung memberikan ke pelayannya.
Uangku pecahan 100rb, dan si kakak 50rb.
Sedangkan total pesanan kita 60rb.
Aku sungkan, apalagi sama orang yg belum lama kenal ini.
Aku ambil 50nya, lalu kuberikan 100rb ke pelayan.
Pelayanpun berlalu dan ku kembalikan 50nya.
"Nanti saja gantinya kak, gampang"
"oke ini hutangku ke kamu ya"
Lalu dia mengeluarkan hiasan kerang (sepertinya).
"Ini yang mau aku kasih, dari hasil selancar lebaran kemarin"
:0
aku kaget.
Selancar?
beneran dia bisa berselancar ?
"Terima kasih kak, ini bagus.... memang beneran selancar?"
"Iya aku dulu peselancar, di pantai lokal kampung dan sempat di Bali juga latihan selama 2 bulan"
Lalu obrolan pun berlanjut seputar pria ini, dan hobi selancarnya.
Hingga suatu pembahasan tentang menjadi seorang entertainment
"aku sih gak ridho ya kamu jadi entertain"
"hah? kenapa kak?"
"Iya aku gamau aja kalo pasanganku terkenal, dilihat banyak org gitu"
DEG.
WHATTTTT
wkwkwkwk
"tapi pasangan kakak belum tentu aku, walau aku jg udh ga bercita2 jd entertain lagi" kilahku.
-----
Waktu magrib tiba, selesai makan.
Kita bergegas solat, dia bilang walau pakai celana pendek dia bisa pinjam sarung di musholla ini.
Ooooooo.
Di musholla ini lah aku baru brtemu temanku si sandra.
"Kok lu gabales pesan gue sih" tanyaku.
"Itu lu sama siapa? Musasdfgghjkl kemana ?? Beneran ga akan balik lagi?" tanyanya balik.
"Itu cuma temen, jangan lhe mes deh" ucapku sambil trtawa
"yaudah abis solat gue mau makan dulu. Lu mau kemana lagi?" tanyanya
"Gue barusan makan, jd mau langsung pulang aja. capek td kerja. nnti gue kenalin deh ke org ini" kataku lagi.
OK. Selesai solat pun aku ajak dia berkenalan, begitupun si kakak ini dengan pacar temanku.
Fyi, kakak ini terpaut usia 5 tahun denganku.
Dan rata2 teman aplikasi tantanku memang 4-8 tahun sih bedanya. hehe (bersambung)
Comments
Post a Comment