13 maret, lanjutan menunggu lahiran

 .....masih berafirmasi, positive thinking dan dengan rutinitas yang sama.

Dan pagi itu kuputuskan untuk mengunjungi bidan, bersama suami.

Disana hanya lakukan pemeriksaan sederhana sblm lahiran, cek BB, tensi darah. Dan sedikit edukasi ttg afirmasi positif ke janin hingga hari kelahirannya. Aku pun menanyakan apakah baiknya USG lagi? Krn pekan lalu adalah USG terakhirku dgn dokter Spog langganan, yang dokternya pun berharap bahwa aku bs segera melahirkan. 

Kata bidan pun boleh2 saja, lalu akupun pulang....krn penjadwalan USG minimal bsndilakukan H+1 dari daftar onlen.

Masih 13 maret, malamnya bidan pemilik klinik yg baru saja kudatangi hari itu menelpon.

Katanya : sudah masuk 39w apakah sdh ada gejala intens? 

Kujawab belum, dan td saat periksapun hanya disuruh tunggu saja.

Lalu aku disarankan untuk kembali lagi esokan hari untuk minum obat yg akan membantu melunakkan rahim. Yang kemudian kuketahui setelahnya itu adalah induksi obat.

Kekhawatiran bidan adalah jika memang sdh waktunya lahir namun blm ada tanda2 akan lahir secara normal, komplikasi ketuban bs terjadi...dimana ketuban sudah keruh dan membahayakan janin. 

Blm lagi krn aku punya postur tubuh kecil ke sedang, jika bayi brtambah besar katanya bs menyulitkan :(. Di usg terakhir saja sudah terdeteksi 2.7kg si bayi di perut.

Aku pun mengiyakan, dengan izin suami tentunya. Krn saat bidan telpon, aku dan suami yg mengangkat.

-----

14 maret pagi, aku ke bidan lagi untuk mengkonsumsi obat itu. Hanya 1/2 saja. Lalu aku disuruh pulang dan beraktifitas normal saja.

Dengan catatan, terus memantau pergerakan bayi di perut dan laporkan jika gerakannya melambat / jarang / bahkan hilang. Katanya bidan, biasanya 8-10jam setelah konsumsi itu akan ada tanda kalau rahim melunak, yang paling sering terjadi akan adanya kontraksi.

 Alhamdulillah semua aman terkendali sampai 20jam paska minum obat baru ku alamu sesuatu. Setelah 20jam itu...


Flek!!! Flek darah

15 maret pagi

Tanda cinta yang kutunggu, akhirnyaaa Alhamdulillah. Betapa senang kukabarkan Mami yang saat itu memang sdh dikontrakanku lagi.

Harapan hari itu bs kembali ke bidan dan melahirkan, trnyata hilang...krn blm jg ada kontraksi intensnya. Msh jarang2.... 

Kukabarkan bidan, namun katanya jika kontraksi blm intens konsumsi banyak makanan dulu tuk persiapan melahirkan.

Hingga malam pun tiba aku masih saja merundung, tak henti2 ku afirmasi si bayi agar segera siap keluar dan merasakan pelukanku...

Bidan pun menjadwalkanku tuk kembali esok hari.

---- 

16 maret pagi

Tidak ada flek, tak ada kontraksi intens. Tanda2 tu menghilang... Hingga aku pun kembali mengunjungi bidan 

Dilakukan pemeriksaan dalam dan memang sudah bukaan 1 tp ini bukaan 1 dasar, blm siap melahirkan.

Akupun  diberikan lagi obat tsb, dengan catatan penting!! 

-jika masih jg blm ada tanda2 akan melahirkan / sdh lunak rahimnya maka mau tidak mau aku harus diinduksi infus :((((

Krn banyknya pengetahuan onlen ttg induksi infus yg tdk mengenakkan akupun ngeri...

Jadi.. bismillah kuminum lg dengan penuh harap tuk segera bs melahirkan. 

Suami setia mendampingiku hingga aku ada ide untuk usg lagi guna mengetahui posisi janin / apapun tentang kondisi si bayi apakah di posisi optimalnya? Siap lahirkan dia? Dan banyak praduga ku yg rasanya bs selesai kalau aku USG....









Comments

Popular posts from this blog

[Anime] My wife is a high school girl

Kemana Bunda untuk si sulung