Teman yang baik
"Gak takut cuma dimainin aja kan, Sar?"
kata diatas itu adalah ucapan dari seorang teman yang baik. yang begitu peduli. yang sayang sama aku♥
asik hahahahaha. setia menemani dalam suka&duka. seorang kakak pertama yang baik.
"Gimana sih ceritanya sama si Naruto? Kamu kecil-kecil jago juga Move On-nya ya"
nah, yang komentar kayak gini juga gak kalah pedulinya. aku jago moveon ya kaka, kalau larut dalam kesedihan nanti aku stress:" haha. terimakasih yang komen seperti ini, kau mau aku ceritakan lebih lanjut tentang seseorang yg begitusuka Naruto itu? ah baiklah.
"Lo sih enak, Sar. Kadang gue mikir kenapa gue ga bisa kayak lo....
...................................................."
ini lagi. hey kawan, kalau kebanyakan mikir yang ada otak ngebul. sudah cukuplah kita berpikir ria dengan PPh, PPn serta pasal-pasalnya yah. haha. lagian berpikir seperti itu picik, tapi tak muna sih. aku juga pernah mengalami. apalagi dengan mengingat keadaan sekarang yg semakin rumit dengan kehadiran masalalunya. Pasti kau berpikir kan kenapa aku bisa secepat itu memutuskan bersama dia daripada bersamanya. Keputusan yang cukup cepat, belum tau apakah tepat. hem.
satu hal yang harus kita tau ketika menerima seseorang adalah dengan kesiapan menerima akan masa lalunya.
sampai bertemu di kampus kalian♥♥♥
kata diatas itu adalah ucapan dari seorang teman yang baik. yang begitu peduli. yang sayang sama aku♥
asik hahahahaha. setia menemani dalam suka&duka. seorang kakak pertama yang baik.
"Gimana sih ceritanya sama si Naruto? Kamu kecil-kecil jago juga Move On-nya ya"
nah, yang komentar kayak gini juga gak kalah pedulinya. aku jago moveon ya kaka, kalau larut dalam kesedihan nanti aku stress:" haha. terimakasih yang komen seperti ini, kau mau aku ceritakan lebih lanjut tentang seseorang yg begitusuka Naruto itu? ah baiklah.
"Lo sih enak, Sar. Kadang gue mikir kenapa gue ga bisa kayak lo....
...................................................."
ini lagi. hey kawan, kalau kebanyakan mikir yang ada otak ngebul. sudah cukuplah kita berpikir ria dengan PPh, PPn serta pasal-pasalnya yah. haha. lagian berpikir seperti itu picik, tapi tak muna sih. aku juga pernah mengalami. apalagi dengan mengingat keadaan sekarang yg semakin rumit dengan kehadiran masalalunya. Pasti kau berpikir kan kenapa aku bisa secepat itu memutuskan bersama dia daripada bersamanya. Keputusan yang cukup cepat, belum tau apakah tepat. hem.
satu hal yang harus kita tau ketika menerima seseorang adalah dengan kesiapan menerima akan masa lalunya.
sampai bertemu di kampus kalian♥♥♥
Comments
Post a Comment