Februari kala itu
aku tetiba teringat
sebuah peristiwa
tidak istimewa, memang
namun mampu membuatku menjadi sosok yang sekarang
yang bersyukur pernah mengalaminya
Februari 2018 kala itu
di depan pagar
aku ingat bagaimana dari pagi aku sudah bertanya dimana disimpannya satu cincin dari yang pernah kucinta tersimpan rapi
seharusnya tersimpan rapi
tapi harus kuambil dari tempat persembunyiannya
sudah kuteguhkan hati, harus ku kembalikan bersamaan dengan hempasan rasa yang pernah ada
inginnya hilangkanlah semua
malam pun tiba
kukembalikan dengan penuh perasaan dan amarah
"ambilah lagi, ini ku kembalikan. kamu tau... gak akan pernah ada KITA"
kira-kira itu yg aku ucapkan.
betapa, masih terbesit harapan. semoga ini mimpi, semoga ini mimpi
sayang seribu sayang
semuanya nyata
kau pun kini bukan yang kucinta, karena benar...harapan ada KITA takkan mungkin ada
Februari kala itu
walau tak hujan
tapi aku berairmata
dalam penuh ratapan aku berdoa
biarlah aku bahagia dengan atau tanpanya,
dan dia bisa bahagia
dengan atau tanpa diriku
Comments
Post a Comment